oleh

Gunung Lewotobi Laki-laki Status Awas, Bandara Gewayantana Ditutup

Kupang, Lintasnusanews.com – Menyusul peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur NTT, Bandara Gewayantana Larantuka ditutup. Penutupan Bandara terhitung Rabu (10/01/2024) pagi pukul 08.00 hingga pukul 16.00 Wita, berdasarkan NOTAM (Notice to Airmen) Nomor: C0057/24 NOTAMN.

“NOTAM terbaru sudah keluar. C0057/24 NOTAMN. Sementara Bandara Gewayantana Larantuka close,” ungkap Humas Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Tyas Ayu Novitasari saaat dikonfirmasi Rabu (10/01/2024) pagi.

Tyas menjelaskan, penutupan itu dilakukan setelah rapat koordinasi seluruh stakeholder terkait. Rakor itu berdasarkan data ASHTAM atau Notice to Airmen seri khusus dengan formst tertentu terkait perubahan status gunung api dan data Citra Satelit BMKG serta Pilot Report (PIREP).

Dampak penutupan Bandara Gewayantana, penerbangan dari Kupang-Larantuka dan sebaliknya dibatalkan. Pesawat yang beroperasi dari Kupang ke Kabupaten di ujung timur Pulau Flores itu maskapai Wings Air dengan penerbangan PP.

Sebelumnya pada Selasa (09/01/2024) malam, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan staus Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT naik dari level 3 siaga ke level 4 awas.

Penetapan status gunung tertulis dalam surat PVMBG No. 72.Lap/GL.03/BGV/2024 tertanggal 09 Januari. Keputusan itu berdasarkan pengamatan Pos Pemantau di Desa Pulolera, sejak erupsi pertama 23 Desember 2023 lalu.

PVMBG mengimbau warga maupun wisatawan tidak beraktvitas dalam radius 4 kilometer dari kawah gunung. Pantauan selama 1-9 Januari, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik menunjukkan tinggi kolom erupsi maksimum 1.500 meter.

Gunung Api Lewotobi Laki-laki sejak awal Januari, terjadi 3 kali gempa disertai letusan atau erupsi. Selain itu, 1 kali gempa guguran, 90 gempa hembusan, 1 gempa low frequency, 45 gempa vulkanik dangkal, 150 kali gempa vulkanik dalam. Juga 4 kali gempa tektonik lokal, 14 gempa tektonik jauh, 5 kali gempa tremor.

Jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mencapai 4.641 orang, yang tersebar di wilayah Konga, Boru dan perbatasan Maumere-Larantuka. (*)

Penulis/Editor: Ambros Boli Berani

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya