Badung, Lintasnusanews.com – Seorang warga Canggu Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung Bali hilang terseret arus Pantai Berawa Bali Minggu (21/06/2020) sekitar pukul 17.35 WITA. Hingga kini proses pencarian korban yang diketahui bernama Raga Rino (26) asal Padang Tawang Babakan itu masih terus dilakukan tim Basarnas Bali dibantu SAR Polisi dan Balawista Badung.
“Malam itu (minggu) tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai, karena hari gelap dan jarak pandang terbatas terlalu beresiko untuk menurunkan rubber boat,” Ungkap Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada dalam siaran tertulisnya yang diterima Lintasnusanews.com Senin (22/06/2020).
Baca juga: Warga Canggu Ditemukan Tewas di Pantai Berawa Bali
Kantor Basarnas Bali menerima laporan pada pukul 18.05 WITA dari seorang warga bernama Ardi melalui sambungan telepon selular. Tim bergerak melalukan pencarian di darat maupun laut dibantu tim Balawista Kabupaten Badung dan aparat kepolisian.
Karena korban belum ditemukan, tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran di wilayah darat dan mengerahkan rubber boat untuk menyisir wilayah yang dianggap rawan, karena beberapa kejadian serupa sebelumnya pernah terjadi di wilayah ini.
“Pagi hari tadi tim SAR gabungan melanjutkan upaya pencarian hari ke dua. Luas area pencarian rencananya akan dilakukan pada kisaran 11,6 NM2 dengan menggunakan rubber boat, fokus kearah barat dari posisi korban tenggelam. Pergerakan rubber boat dimulai dari Pantai Jerman dan selanjutnya akan menyisir menuju lokasi korban tenggelam,” papar Darmada.
Tiga orang tim Basarnas Bali melakukan penyisiran di perairan, sementara di lokasi berbeda SRU darat berjalan kaki di sepanjang pantai Berawa hingga sejauh 7 Kilometer. Operasi SAR turut melibatkan Polair Polres Badung, Polsek Kuta Utara, Babinkamtibmas, Balawista Pantai Berawa, dan keluarga korban.
“Untuk set area atau daerah yang kami cari seperti pengalaman-pengalaman yang terjadi sebelumnya, karena di Berawa sendiri banyak case banyak kejadian orang terseret arus di sana. Biasanya tidak jauh dari sana, jadi sekarang bagaimana perilaku arus dan angin dibawa permukaan,” ujarnya.
Masyarakat yang berwisata di Pantai Berawa dianjurkan tetap memperhatikan keselamatan diri dan jangan mengambil resiko bahaya. (aw/boy)
Komentar