Denpasar, Lintasnusanews.com – Pasien positif Covid-19 di Bali terus bertambah. Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi Bali mencatat pada Rabu (24/06/2020) bertambah 42 Orang. Sementara nasional pasien positif bertambah 1.113 orang, sehingga Total kasus positif Covid-19 mencapai 49.009 orang.
“Nasional total kasus positif 49.009 orang, bertambah 1.113 orang. Provinsi Bali positif bertambah 42 orang, total 1.158 orang,” ungkap Sekretaris Gugus Tugas Covid-19, Made Rentin, Rabu (24/06/2020) malam.
Pasien positif Covid-19 di Bali yang sembuh di Bali tercatat bertambah 7 orang sehingga total yang sembuh mencapai 646 orang. Sedangkan pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Bali tercatat 9 orang.
Baca juga: Pariwisata Bali Akan Dibuka 9 Juli, Bertahap di Tengah Pandemi Covid-19
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, total kasus sembuh di Indonesia tercatat 19.658 orang. Identifikasi kasus positfi tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur dengan 183 kasus. Disusul DKI Jakarta 157, Sulawesi Selatan 132, Maluku Utara 95 dan Kalimantan Selatan 90.
Yurianto mengatakan, total kasus sembuh hari ini sebanyak 417 orang. Kasus meninggal 38 orang, sehingga total menjadi 2.573 orang. Kabupaten dan kota terdampak sebanyak 443 wilayah yang tersebar di 34 provinsi.
“Kami masih melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan sebanyak 36.648 orang dan pasien dalam pengawasan sebanyak 13.069 orang,” ujarnya.
Yurianto menjelaskan, 18 provinsi hari Rabu (24/06/2020) melaporkan kasus baru di bawah 10. Dari jumlah itu, 5 provinsi melaporkan tidak ada kasus sama sekali. Beberapa provinsi yang kasus sembuh lebih banyak dari kasus yang konfirmasi positif adalah Kalimantan Timur 9 kasus baru, 10 sembuh. Gorontalo 7 kasus baru dan 31 sembuh. Sumatera Barat 3 kasus baru dengan 14 sembuh. Lampung 2 kasus baru, 4 sembuh. Yogyakarta 1 kasus baru dan 4 sembuh. Papua Barat, 1 kasus baru dan 16 sembuh.
“Kemudian Bangka Belitung tidak ada kasus baru dilaporkan, 9 sembuh. Bengkulu, tidak ada kasus baru, satu sembuh. Kalimantan Barat, tidak ada kasus baru, 5 sembuh,” papar Yurianto.
Pasien Positif Covid-19 di Bali Kelompok Rentan
Gugus Tugas Nasional mencatat, penularan yang terjadi hari ke hari di beberapa provinsi menggambarkan masih ada sumber penularan di masyarakat. Adanya masyarakat yang tidak memiliki gejala yang signifikan, membuat merasa lebih aman atau merasa sehat, ini yang tidak disadari.
Masih adanya kelompok rentan yang tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker, dan tidak rajin mencuci tangan.
“Inilah yang kemudian menjadi kelompok rentan untuk tertular, dan ini memberikan gambaran kasus baru yang muncul,” tambahnya.
Yurianto menekankan potensi bahaya tinggi pada seseorang yang membawa virus. Yang tidak menggunakan masker dan melakukan kontak dekat dengan orang lain yang rentan juga tidak menggunakan masker.
“Kemungkinan terjadi penularan 100%. Apabila orang sakit membawa virus tidak menggunakan masker, sementara orang lain yang rentan menggunakan masker, penularan turun sekitar 70%,” jelasnya.
Apabila orang yang membawa virus menggunakan masker dan orang lain di sekitarnya tidak menggunakan masker, penularan akan turun sekitar 5%.
“Namun, apabila dua-duanya menggunakan masker, kemungkinan penularan turun drastis menjadi 1,5%. Inilah yang meyakinkan kita, bahwa menggunakan masker adalah cara yang paling tepat,” tegas Yurianto.
Ia juga mengingatkan untuk penggunaan masker yang benar, seperti menutup hidung dan mulut dengan baik. Di samping itu, perilaku cuci tangan dan jaga jarak juga harus dilakukan.
“Saudara-saudara, mari kita lakukan ini. Mari kita jadikan ini sebagai sebuah kebiasaan baru dalam kehidupan kita sehari-hari. Kebiasaan baru kita, kebiasaan baru keluarga kita, anak-anak kita, saudara-saudara kita, bahkan orang tua kita. Karena kita bisa menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan kebiasaan baru ini di keluarga,” tutupnya. (tim/boy)
Komentar