oleh

Jenguk Ayahnya, Putri John Kei: Mohon Maaf Jika Papa Buat Gaduh

Jakarta, Lintasnusanews.com – Pasca penangkapan ayahnya, putri sulung John Refra alias John Kei, Melan Refra, mendatangi Polda Metro Jaya. Melan datang untuk membesuk sang ayah, yang kini ditahan di Polda Metro Jaya.

Dilansir detikcom , Melan tiba di Polda Metro Jaya pada Jumat (26/6/2020) pukul 19.40 WIB. Ia ditemani pengacara Anton Sudanto.

“Selamat malam, pertama, saya ucapkan terima kasih untuk kakak-kakak media di sini. Atas nama keluarga, saya mau ucapin, saya putri dari Pak John Refra. Mau mengucapkan permohonan maaf kepada pemerintah dan warga negara Indonesia yang di mana telah dianggap Papah saya membuat kegaduhan,” jelas Melan.

Melan Refra juga mengaku kaget atas keributan antara sang ayah dan Agrapinus Rumatora alias Nus Kei, yang juga merupakan kakeknya.

“Mengenai berita yang ada belakangan ini menyebutkan Papah saya sama Opa Nus cukup mengagetkan ya bagi saya,” ucapnya.

Melan juga mengungkap rasa sedihnya. Sebab, ia menaruh harapan besar bahwa sang ayah akan berubah setelah keluar dari LP Nusakambangan.

“Untuk kesempatan ini mau mengutarakan saya sebagai anak sangat sedih di mana saat saya jemput Papah saya di Nusakambangan, saya itu mempunyai harapan yang sangat besar mengenai perubahan Papah saya yang sangat dahsyat,” katanya.

Putri John Kei: Ayah sudah banyak berubah setelah keluar dari Nusakambangan

Melan mengaku, ayahnya sudah banyak berubah sejak keluar dari Nusakambangan, bahkan sempat makin religius.

“Apakah boleh saya sebagai anak merasa perubahan dari–yang teman tahu–Papah saya bagaimana. Dan saya merasakan dari Nusakambangan terus sampai rumah Papah itu berubah dari kehidupan yang lama. Jadi semua itu saya rasakan dimulai dari saat di rumah,” katanya.

Perubahan spiritual juga dirasakan Melan. Apalagi John Kei mengajak keluarganya menjadi pelayan gereja setelah keluar dari LP Nusakambangan.

“Sekarang di mana-mana dimulai dari doa, mau ngapain pun harus doa, mau larut malam kumpul di rumah kita kumpul sama-sama berdoa. Sampai akhirnya saya merasa Papah mengajak kami sekeluarga ikut pelayanan sama Papah dari gereja ke gereja,” katanya.

Namun kejadian yang diduga melibatkan sang ayah itu membuatnya terkejut.

“Jadi, untuk menanggapi kasus ini, saya merasa kaget Papah saya yang dari Nusakambangan saya merasa udah berubah kok tiba-tiba dikagetkan dari kasus ini, berita ini,” tuturnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya