oleh

Massa Aksi 411 GNPR Tuntut Presiden Jokowi Mundur, KSP: Tuntutan yang Absurd

Jakarta, Lintasnusanews.com – Massa gabungan ormas Islam yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menuntut Presiden Jokowi Mundur saat menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta, Jumat (04/11/2022). Tuntutan massa ini dinilai sangat absurd juga tidak berdasar, oleh Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro.

“Tuntutan ini selalu mereka sampaikan secara berulang-ulang. Ini menandakan bahwa tuntutan itu sangat absurd, tidak berdasar, dan tidak nyambung dengan kebutuhan masyarakat,” tegas Juri, di gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (04/11/2022).

Berdasarkan catatan kepolisian yang menerima izin aksi GNPR, Aksi 411 diperkirakan diikuti oleh 750 orang. Tuntutan yang disampaikan antara lain meminta harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok diturunkan, juga mendesak keadilan hukum ditegakkan.
Juri mengatakan, masyarakat sudah tahu bahwa pemerintah juga sedang bekerja keras untuk menyelesaikan pandemi Covid19. Selain itu mengantisipasi berbagai dampak masalah akibat persoalan global. Seperti krisis pangan, energi, dan krisis keuangan global. Saat yang sama terus melanjutkan program program prioritas nasional untik membawa kemajuan Indonesia lebih cepat.

“Jadi kalau tuntutannya Presiden Jokowi mundur, sudah pasti tidak akan dihiraukan oleh masyarakat. Dan dianggap hanya membuat kegaduhan saja,” ujarnya.

Juri menilai, aksi kelompok masyarakat (GNPR) merupakan sebuah konsolidasi politik berbalut demonstrasi. Hal ini menurutnya sangat kontraproduktif juga tidak mendidik masyarakat.

“Ini bentuk konsolidasi politik yang dilakukan di jalanan. Sebaiknya konsolidasi dilakukan dengan mencari dukungan politik. Berikan hal-hal yang baik dan juga dibutuhkan oleh masyarakat. Bukan dengan memanfaatkan moment-moment seperti ini yang justru menggangu kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya