oleh

Gubernur Maluku Canangkan Gerakan Maluku Bebas Sampah Plastik

Ambon, LNN – Gubernur Maluku, Murad Ismail, mencanangkan gerakan ‘Tabaos Maluku Bebas Sampah Plastik’. Program ini sebagai bentuk kepedulian lingkungan dari ancaman sampah plastik yang sudah menjadi isu global.

“Bila kita tidak peduli, maka secara ekonomi maupun ekologi, sampah akan merusak ekosistem kita, sehingga lingkungan rusak dan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Gubernur pada acara pencanangan di kawasan Jembatan Merah Putih (JMP), Kota Ambon, Jumat (20/09/2019).

Gubernur mengatakan, sampah plastik saat ini telah menjadi masalah global. Bahkan, dari data yang diperoleh Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik terbesar nomor 2 di dunia setelah China. Hal ini sangat memprihatinkan, karena Indonesia merupakan negara kepulauan dan salah satu unggulan adalah pariwisata, terutama wisata bahari.

Baca juga: Pulau Bair Ibarat Raja Ampatnya Provinsi Maluku

Berdasarkan data Pemprov Maluku, timbunan sampah per hari di Maluku yang meliputi 11 kabupaten kota, berpotensi menghasilkan sampah sebanyak 811, 98 ton per hari.

“Data diatas menggambarkan kepada kita bahwa sudah waktunya ada langkah strategis untuk penanganan sampah secara terpadu, terintegrasi dan kolaboratif terutama penanganan sampah plastik,” himbau Gubernur.

Pencanangan Tabaos Maluku Bebas Sampah Plastik oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail di Halaman Kantor Pemeliharaan Jembatan Merah Putih Ambon, Jumat (20/09/2019). Foto: Humas Setda Maluku

Pencanangan ini sebagai wujud dari komitmen untuk mengajak seluruh masyarakat dan instansi pemerintah, lembaga pendidikan, BUMN dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengurangi sampah plastik.

“Tabaos ini merupakan langkah awal. Setelah itu akan ditindaklanjuti dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) yang akan menjadi pedoman pengelolaan sampah di Maluku, terutama pengelolaan sampah plastik dalam menjaga lingkungan, sungai dan laut agar terbebas dari sampah,” ujar gubernur.

Gubernur berharap, dengan Maluku bebas dari sampah, akan memberikan kenyamanan dalam pengembangan Maluku sebagai destinasi wisata. Murad Ismail juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menunjukan kepedulian dan komitmen untuk menjaga lingkungan dari sampah.

“Ingatlah satu sampah plastik bisa mengakibatkan seribu bencana untuk anak cucu kita,” pungkasnya.

Kegiatan ini dirangkai dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam XVI/Pattimura dan dihadiri sejumlah pejabat. Antara lain,   Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI. Marga Taufiq, Kapolda Maluku Irjen Pol. Royke Lumowa, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Sekda Kota Ambon, A.G. Latuheru, para pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, LSM dan Pemerhati Lingkungan. (Erfan)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya