oleh

Politani Kupang Dukung Program Pemerintah Propinsi NTT

Kupang, Lintasnusanews.com – Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang siap berkolaborasi dengan Pemerintah Propinsi NTT untuk mensukseskan program Pemerintah Propinsi. Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan, Johanis Jeremias, saat beraudiensi dengan Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi, di ruang kerja Wagub, Selasa (02/07/2019) siang.

“Ada beberapa program Pemerintah Propinsi yang di dalamnya kami lihat Politani dapat terlibat dan berkolaborasi. Kami mendukung rencana Pemerintah daerah untuk mendirikan pabrik pakan ternak. Karena bisa menjadi penyeimbang pakan dari luar daerah terutama dalam soal penentuan harga sehingga lebih terjangkau dan menguntungkan masyarakat,” jelas Johanis kepada Wagub NTT.

Johanis Jeremias didampingi Kepala Laboratorium (Kalab) Nutrisi dan Pakan Ternak, Cardial Leopenu; Ketua Jurusan Peternakan, Anoliab Aotpah; Kalab Tanah dan Air, Melinda Moata dan Kepala Lab Kesehatan Hewan, drh Erda Rame Hau. Sementara hadir mendampingi Wagub, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Miqdon Abolla.

Jeremias mengungkapkan, Politani sudah punya pabrik pakan ternak tapi masih sebatas untuk kepentingan pendidikan kampus. Niat politani menjadikannya sebagai salah satu unit pengembangan bisnis serta memiliki merek dagang sendiri. Tapi hal ini belum bisa terwujud karena Politani belum berbentuk Badan Layanan Umum (BLU).

“Pabrik kami ini kiranya dapat menjadi semacam piloct project bagi rencana pemerintah daerah dalam membangun pabrik pakan ternak. Kami juga sudah lama menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan beberapa universitas ternama di Eropa dan Australia. Seperti Universitas Vanhall Laranstein, Belanda khusus konservasi air untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian, Melbourne Polytechnic untuk Pelatihan Vokasi. Juga dengan Adelaide University untuk pengembangan kelor,” jelas Jeremias.

Politani,lanjut Jeremias, dapat memfasilitasi pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan universitas-universitas ini. Khusus untuk Melbourne Polytechnic, mereka punya komitmen untuk membiayai pelatihan vokasi serta memberikan pendampingan dan pembiayaan bagi para peserta untuk membuka usaha pascapelatihan.

“Jumlah peserta untuk setiap angkatan adalah 10 sampai dengan 15 orang. Sementara Universitas Vanhall akan mengutus tim untuk membawakan materi dalam seminar Konservasi Air pada tangga 8 Juli ini. Tim dari Belanda ini rencananya juga akan beraudiensi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk perkenalkan teknologi panen, tangkap dan simpan air,” jelas Johanis.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, menyambut positif dukungan Politani tersebut. Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasional, Politani telah banyak berperan dalam pembangunan di NTT. Wagub juga antusias dengan tawaran pelatihan vokasi yang ditawarkan oleh Melbourne Polytechnic karena selaras dengan tekad Pemerintah Provinsi mengirimkan banyak anak muda ke luar negeri untuk menempuh pelatihan vokasi.

“Sekarang ini, ada 25 orang anak muda yang sedang menjalani kursus dan masa persiapan di Undana untuk diberangkatkan ke Griffith University. Tentu saja tawaran dari Mellbourne, sangat bagus. Karena Pemerintah Provinsi kemungkinan hanya menanggung biaya transportasi serta akomodasi peserta. Saya minta Politani segera melakukan komunikasi dengan Melbourne (Polytechnic) agar kerjasama ini bisa direalisasikan dalam waktu tidak terlalu lama. Kalu bisa minggu depan, kami sudah mendapatkan gambaran dari Politani. Kita akan fokus pada pelatihan vokasi di bidang pertanian, peternakan dan kelor,” papar Wagub.

Sementara terkait tekad pemerintah propinsi mendirikan pabrik pakan ternak, Wagub mengungkapkan, Pemerintah Provinsi pasti akan bekerja sama dengan Politani dan universitas lainnya, terutama dalam pengembangan bahan baku.

“Saya sudah lihat mesin pakan ternak dari Politani. Sangat bagus. Saya minta Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan juga Kadis Peternakan untuk menindaklajuti hal ini. Ke depan, kita konsentrasi untuk mengekspor daging bukan lagi ternak hidup yang utuh. Kita sudah mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat untuk hal membantu peralatan terkait hal ini,” pungkas Wagub Josef Nae Soi. (Boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya