oleh

Panitia Forum Internasional GPDRR Bali, Berupaya Hadirkan Sekjend PBB

Denpasar, Lintasnusanews.com – Jelang penyelenggaraan pertemuan Forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali bulan Mei mendatang, sejumlah persiapan mulai dimatangkan. Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku, GPDRR merupakan ajang sharing penanganan bencana pada dunia.

Menurut Muhadjir, panduan pelaksanaan pengurangan resiko bencana sangat penting. Apalagi Indonesia berada di ring of fire sehingga rentan terhadap bencana seperti gunung meletus dan gempa bumi.

“Tentu ini merupakan langkah untuk memperkokoh Indonesia. Sebagai negara yang berpengalaman dalam penanggulangan bencana,” ungkap Muhadjir di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (21/04/2022).

Mantan Mendikbud itu mengaku, ada delapan bidang yang akan dibahas dalam kunjungan kerja ke Bali kali ini. Antara lain, bidang substansi, acara persidangan dan registrasi, penyelenggara acara VVIP. Selain itu, bidang media dan humas, program pendamping, pengamanan, sekretariat dan lainnya.

“Dengan dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah forum internasional ini, menjadi momentum untuk memperkuat mitigasi. Baik pengurangan resiko bencana, termasuk penanggulangan bencana secara global dan nasional” katanya.

Saat ini di GPDRR 2022 terkonfirmasi akan dihadiri oleh United Nations Deputy Secretary-General Amina J. Mohammed dan President of United Nations General Assembly Abdulla Sahid. Sekjen PBB dijadwalkan hadir pada forum GPDRR internasional di Bali ini, namun dalam konfirmasi.

“Perlu dipastikan agar pelayanan, fasilitasi, dan agenda tamu negara pada GPDRR 2022 berjalan dengan baik,” ujarnya.

Hingga saat ini sebanyak 3.142 delegasi telah mendaftar untuk hadir dalam GPDRR 2022 dan sebanyak 1.863 undangan sudah terakreditasi. Tercatat sekitar 76% telah mengkonfirmasi akan hadir in-person.

Oleh karena itu persyaratan visa dan biaya masuk ke Indonesia akan dipermudah dalam rangka mengikuti GPDRR 2022. Kecuali untuk negara yang termasuk dalam list calling visa, akan dibantu mempercepat pengurusannya.

“GPDRR diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan untuk Sustainable Resilience for All. Dimana Kertas Posisi Indonesia telah disusun untuk mendorong komitmen politis Indonesia terkait pengurangan risiko bencana,” pungkasnya. (tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya