oleh

Menkop UKM Apresiasi Minyak Kelapa Produksi Kopdit Pintu Air Maumere

Maumere, Lintasnusanews.com – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi minyak kelapa hasil rumah produksi Kopdit Pintu Air Maumere Kabupaten Sikka NTT. Hal ini disampaikan Teten saat mengunjungi Kantor Koperasi Pintu Air, Sabtu (24/10/2020) lalu di Nita Rotat Kecamatan Nita.

“Produksi minyak kelapa ini dengan kualitas yang bagus. Harus terus ditingkatkan dengan terus memanfaatkan kelapa hasil kebun dari para petani. Ini usaha yang menyetuh langsung dengan kehidupan masyarakat petani,” ungkapnya.

Teten menilai, minyak kelapa produksi pintu air itu dapat berkembang pesat jika memanfaatkan teknologi untuk promosi. Karena itu, diharapkan managemen Kopdit Pintu Air lebih eksis sosialisasi dan terus bersama masyarakat memanfaatkan kelapa hasil kebun petani di Flores.

“Usaha minyak goreng dari kelapa ini harus terus dikembangkan. Ini sangat menyentuh para petani kelapa, sehingga kedepan bukan lagi dari minyak sawit akan tetapi dari minyak kelapa,” harapnya.

Teten menambahkan, air kelapa juga dapat dimanfaatkan untuk obat. Teten mencontohkan di Amerika  orang tidak lagi minum cocacola tetapi lebih banyak mengkonsumsi air kelapa.

Pengembangan Minyak Goreng Pintu Air Maumere Libatkan Sejumlah Stakeholder

Sementara Ketua Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano mengaku akan fokus pengembangan unit usaha koperasi ini. Apalagi petani Flores banyak menghasilkan kelapa yang bisa mendapat nilai tambah ekonomi.

“Pengembangan usaha minyak goreng ini akan lebih fokus pada kelapa. Karena itu saat ini orang akan lebih fokus pada minyak goreng dari kelapa bukan sawit,” katanya.

Jano berterima kasih atas kunjungan Menteri Koperasi dan UKM untuk melihat langsung kondisi dan unit usaha Kopdit Pintu Air Maumere. Jano berjanji akan membuat brand produk Pintu Air sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak, baik petani maupun konsumen minyak kelapa.

“Menteri juga mengakui. Bahwa kalau minyak goreng ini berkembang maju maka akan menjadi brandnya pintu air. Bahkan mendunia, karena selain dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tanggah juga untuk kesehatan,” ujarnya.

Jano mengaku, Menkop UKM telah memberikan dukungan dan mempercepat  proses pengajuan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Apalagi pihaknya telah mengajukan LPDB, sehingga menteri berjanji akan mempercepat proses LPDB untuk Kopdit Pintu Air.

“Menteri menyampaikan, sekembalinya dari Kabupaten Sikka ia akan mempercepat proses LPDB untuk KSP Pintu air.  Ya kami menunggu saja,” tandasnya.

Direktur Rumah Produksi  Minyak Goreng Pintu Air, Berno Letepung mengatakan, kerja sama dengan semua stakeholder terus diupayakan.  Hal ini dalam rangka gerakan bersama memanfaatkan kelapa, baik yang sudah tua maupun yang muda.

“Untuk prospek kedepan, kami akan melakukan kerja sama dengan semua elemen dan stake holder. Dalam upaya pengembangan minyak goreng kedepan,” ungkap Berno. (rel/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya