oleh

Istri Terpapar Covid19, Bule Swiss Terobos Ruang Isolasi RS Bali Mandara

Denpasar, Lintasnusanews.com – Seorang bule warga negara Swiss terobos ruang isolasi Covid19 Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) tempat istrinya dirawat. Karena dihalangi tim medis, bule yang belum diketahui identitas itu mendorong dokter dan perawat hingga mengalami luka memar pada Kamis (23/9) pukul 22.35 WITA.

“Suami pasien tidak menerima pasien dirawat di IGD isolasi dan tidak bisa menemani istrinya di isolasi IGD. Suami pasien menerobos masuk ke IGD isolasi. Sudah diKIE (konsultasi, informasi edukasi) dokter dan perawat tapi tetap memaksa masuk dengan mengeluarkan kata kasar. Suami pasien ini juga sempat mendorong perawat di IGD isolasi hingga hampir terjatuh,” ungkap seorang petugas, Jumat (25/09/2020).

Bule Swiss ini diduga memukul seorang dokter berinisial DY dan seorang perawat berinisial YUS yang sedang bertugas di IGD  Kamis (23/9) jam 22.35 Wita. Akibatnya, kedua tenaga medis itu mengalami luka memar.

Sumber lapangan menyebut, pelaku memukul dokter dan perawat karena diduga tidak terima isterinya divonis menderita Covid19 dan harus diisolasi di RS milik Pemprov Bali itu.

Peristiwa ini bermula ketika isteri pelaku datang ke RS Bali Mandara dengan keluhan sesak nafas dan spo-spo 57 persen. Pasien yang awalnya datang ke poliklinik interna diarahkan ke IGD untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bule Swiss Terobos Ruang Isolasi Diduga Tak Terima Istrinya Dirawat di IGD

Selanjutnya pasien dimasukan ke IGD isolasi dengan suspect Covid19, sehingga pelaku diduga tidak terima istrinya diisolasi. Pasien dirawat sementara di ruang isolasi IGD karena ruangan perawatan isolasi penuh.

“Suami pasien ini mungkin juga jadi tidak nyaman karena dirawat di IGD. Sehingga dia berusaha terobos untuk masuk ke ruangan isolasi. Tidak sembarang orang masuk ke ruangan isolasi. Bahkan keluarga pasien pun tidak boleh masuk ke ruang isolasi,” kata petugas yang enggan ditulis namanya.

Satpam rumah sakit mengamankan pelaku karena membuat keributan, hingga akhirnya diajak pulang oleh rekan-rekannya sesama bule. Sementara kedua korban belum berhasil dikonfrimasi, apakah melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya yang dikonfirmasi melalui pesang singkat Whatsapp belum dijawab. Sementara Wakil Direktur RS Bali Mandara, Maris Sihombing yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan kejadian tersebut.

“Saya belum dapat laporan lho, Pak,” jawabnya singkat. (tim/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya