oleh

Jamur Enoki Asal Korsel Dapat Menyebabkan Penyakit Listeriosis

Jakarta – Lintasnusanews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) memutuskan menarik dan memusnahkan jamur enoki asal Korea Selatan (Korsel). Jamur enoki ditemukan terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes dan dapat menyebabkan penyakit listeriosis.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementa, Agung Hendriadi telah mengeluarkan keterangan resmi resminya pada 22 Mei dan 19 Juni 2020 lalu. BKP memerintahkan PT Green Box Fresh Vegetables selaku importir memusnahkan jamur enoki yang diimpor dari Green Co Ltd, Korea Selatan. Pemusnahan dilakukan di PT Siklus Mutiara Nusantara, Bekasi, atas 1.633 karton jamur enoki dengan berat 8.165 kg.

Dilansir detikcom, BKP juga memerintahkan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) tiap provinsi mengawasi peredaran produk tersebut. Selanjutnya BKP juga memerintah semua OKKP Daerah melakukan pengawasan jamur enoki asal Korsel.

BKP juga meminta Badan Karantina Pertanian melakukan peningkatan pengawasan jamur enoki asal Korsel yang hendak masuk ke wilayah Indonesia.

Menurut Agung, dengan peringatan dini ini seharusnya baik ritel modern maupun pusat perbelanjaan lain tak lagi menjual jamur enoki tersebut.

“Kalau mereka sadar ya nggak dijual lagi,” tegas Agung dilansir detikcom

Agung meminta pengusaha yang menjual jamur enoki ini dipisahkan dan dikembalikan kepada distributor untuk ditangani lebih lanjut.

Mengutip CNNIndonesia.com, listeriosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Listeria monocytogenes. Infeksi ini terjadi ketika Anda menyantap makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut.

Infeksi ini umumnya berbahaya untuk orang tua, ibu hamil, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah. Dan memiliki infeksi parah di aliran darah (menyebabkan sepsis) dan otak (menyebabkan meningitis atau ensefalitis). Listeriosis biasanya merupakan penyakit ringan untuk wanita hamil, tetapi menyebabkan penyakit parah pada janin atau bayi baru lahir.

Dasar Perintah Pemusnahan Jamur Enoki Asal Korsel

Perlu diketahui, pemusnahan jamur enoki didasari peringatan dari International Food Safety Authority Network yang merupakan jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO/WHO. Melalui Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) nomor IN.DS.2020.09.02 pada tanggal 15 April 2020 lalu.

Dalam peringatan tersebut, Indonesia mendapatkan kabar atas Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Bulan Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia yakni akibat dari mengkonsumsi jamur enoki asal Korsel yang tercemar bakteri listeria monocytogenes.

Bakteri tersebut menyebabkan penyakit listeriosis yang mempunyai konsekuensi sakit hingga meninggal dunia, utamanya pada golongan rentan, balita, ibu hamil dan manula.

Namun, menurut Agung terdapat beberapa karakter bakteri Listeria monocytogenes yang mengontaminasi jamur enoki asal Korsel tersebut yang harus diperhatikan masyarakat. Karakter bakteri yakni; Tahan terhadap suhu dingin, sehingga mempunyai potensi kontaminasi silang terhadap pangan lain yang siap dikonsumsi dalam penyimpanan. Serta dapat dihilangkan melalui pemanasan suhu 75 derajat celcius.

Meski begitu, Agung mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dan berhati-hati dalam membeli produk pangan khususnya pangan segar asal tumbuhan. (tim/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya