Maumere, Lintasnusanews.com – Hujan deras mengguyur Kabupaten Sikka NTT selama kurang lebih selama 6 jam, sejumlah jalan di Kota Maumere terendam banjir. Pemandangan yang mirip kolam renang itu juga terpantau di depan rumah jabatan Pimpinan DPRD Sikka, Senin (18/01/2021).
Banjir yang menggenangi jalan utama dan ruas jalan sejumlah kelurahan itu diduga akibat tidak tersedianya drainase yang memadai. Salah satunya dikeluhkan warga Kelurahan Kota Uneng, Adrianus Moat Kaseng, karena wilayahnya digenangi air.
“Air yang menggenangi seluruh badan jalan ini karena tidak tersedianya drainase yang memadai. Kalaupun ada drainase, tidak dapat difungsikan secara maksimal karena banyak yang tersumbat,” tutur Adrianus.
Adrianus mencontohkan di wilayah Perumnas Maumere tepat di ruas jalan menuju Tugu MOF juga menjadi langganan genangan air. Menurutnya, ruas jalan yang tergenang banjir hampir merata di wilayah pantura Maumere.
“Selain di wilayah Kota Uneng ruas jalan pantura, di wilayah lain seperti perumnas ruas jalan menuju tugu MOF juga mengalami hal yang sama,” ujar Adrianus.
Hal senada dikeluhkan warga Kelurahan Kota Uneng lainnya Alimudin. Menurutnya, selain konstruksi drainase yang tidak memadai, banjir juga disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat yang selalu membuang sampah kedalam drainase.
” Tergenangnya air di badan jalan itu juga karena kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah ke drainase,” ujar Alimudin.
Pantauan Lintasnusanews.com hingga Senin (18/01/2021) malam, hujan masih terus terjadi sehingga diprediksikan banjir masih terus menggenangi Kota Maumere. Sejumlah ruas jalan yang terpantau tergenang banjir diantaranya, Jalan Eltari, Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Ahmad Yani. (rel)
Komentar