Denpasar, Lintasnusanews.com – Kasir Swayalan Tiara Dewata dinyatakan positif Corona atau Covid19 berdasarkan hasil test Swab atau PCR pertama yang dilakukan pada hari Minggu (28/06/2020) lalu. Manajemen Tiara mengaku, pihaknya telah diberitahu tim medis bahwa karyawannya telah menjalani test swab kedua Senin (30/06/2020) kemarin namun hasilnya belum keluar.
“Kalau kemarin yang diisolasi itu, baru kemarin diswab ulang lagi. Kalo diisolasi bgitu berarti kan ada kecendrungan positif ya pak ya. Positif stadium seperti apa kan kita juga kurang paham. Iya diswab ulang itu. Apakah postif yang kemarin itu bener testnya apa nggak gitu, Karena anak ini sehat sekali,” ungkap ungkap Manager Operasioanal Tiara Dewata, Raden Novie Setya Utomo, Rabu (01/07/2020) pagi.
Baca juga: Dirut RSU Puri Raharja dan Staf Medis Terpapar Corona
Novie menjelaskan, kasir Tiara positif Corona saat ini dalam kondisi sehat. Namun pihaknya masih menunggu petunjuk dari tim medis. Karena sebelumnya pada Sabtu (29/06/2020) lalu kasirnya telah menjalani test swab pertama. Namun pada senin kemarin EH juga telah menjalani test swab yang kedua.
“Iya diswab dua kali. Sabtu itu kan dia melakukan swab sesuai rekomen dari reaktif itu. Minggunya itu dijemput dari tim kesehatannnya Puskesmas dibawa ke isolasi,” ujarnya.
Kasir Tiara Positif Corona, Manajemen Belum Sterilkan Area
Sementara terkait rencana pembatasan areal kasir yang diketahui positif, pihak manajemen mengaku masih mempertimbangkan hal teknis saat transaksi pembeli di meja kasir. Namun diakui seluruh kasir dan karyawan telah menggunakan Face Shild sebagai tameng untuk menjaga interaksi antara kasir dan pembeli.
“Kita sudah pake Face Shild, kalau pembatas itu kita belum memungkinkan. Kalo orang (belanja) naikan barangnya diatas meja bgitu, jadi sementara petugas ada di situ pake Face Shild semua. Kita masih mempertimbangkan masalah teknis. Bukan masalah interaksinta tapi teknis,” turunya.
Berdasarkan informasi bahwa dilakukan rapid test massal untuk karyawan Tiara Dewata, Novie mengaku telah didatangi tim medis untuk tracing kontak. Karyawannya telah didata, namun pelaksanaan rapid testnya masih menunggu teknis dari petugas kesehatan.
“Belum, masih didata itu, karyawan kami sudah diambil datanya nama, alamat tempat tinggal. Prinsipnya kita menunggu petunjuk tim teknis dari Puskemas,” pungkasnya. (tim/boy)
Komentar