Denpasar, Lintasnusanews.com – Seorang bule perempuan warga negara Rusia berinisial KC (37) dideportasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Bali, setelah bebas dari Lapas Kerobokan Denpasar. Sebelumnya, KC divonis bersalah dalam kasus penyalahgunaan narkoba oleh Pengadilan Negeri Denpasar dan dijatuhi hukuman kurungan selama 4 tahun 6 bulan pada tahun 2020 lalu.
“KC telah kami deportasi melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai tadi pagi (21 November 2023). Menggunakan maskapai Qatar Airways rute Denpasar-Doha. Kemudian dilanjutkan dengan rute Doha-Moscow menggunakan maskapai yang sama,” ungkap Kakanim Ngurah Rai, Suhendra, Selasa (21/11/2023).
Menurut Suhendra, data perlintasan keimigrasian Bali tercatat, bule rusia ini pertama kali datang ke Indonesia pada 16 Juli 2018. Kemudian terakhir kali masuk ke wilayah Indonesia pada 4 Maret 2020 melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggunakan Visa Kunjungan indeks B211.
Suhendra menambahkan, berdasarkan peraturan keimigrasian, KC dikenakan pasal 75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Atas dasar tersebut, terhadap yang bersangkutan dikenai tindakan administratif keimigrasian (TAK). Berupa pendeportasian serta namanya akan diusulkan masuk dalam daftar tangkal.
Baca juga : 5 Orang Oknum Imigrasi Bali Terjaring OTT
Kantor Imigrasi Ngurah Rai mulai berbenah pascapenangkapan Kepala Seksi Pemeriksaan, Hariyo Seto dalam OTT Kejati Bali pekan lalu. Kakanim Ngurah Rai, Suhendra meminta maaf kepada publik atas perbuatan tercela yang dilakukan jajarannya.
Hingga saat ini, Hariyo Seto ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Bali sebagai tersangka dalam kasus pungutan liar (pungli) fasilitas fast track. Kejati Bali juga telah menyita rekaman CCTV di terminal kedatangan Internasional demi kepentingan penyelidikan.
Hariyo Seto diamankan bersama 4 orang petugas imigrasi yang tertugas di fast track, namun keempat petugas lainnya dipulangkan karena berstatus saksi. (boy)
Komentar
1 komentar