Maumere, Lintasnusanews.com – Meningkatnya kasus stunting di Sikka NTT yang mencapai 4010 anak, Aliansi Wartawan Sikka menyalurkan bantuan 1.170 butir telur kepada 33 orang anak di Maumere. Bantuan ini diserahkan belasan wartawan di rumah pemulihan stunting eks Puskesmas Kopeta, Selasa (22/12/2020).
Sekretaris Aliansi Wartawan Sikka (AWAS ) Vicky Da Gomez mengatakan, kegiatan amal ini merupakan gerakan spontanitas yang dilakukan wartawan Sikka, Menurut Vicky, wartawan prihatin karena anggaran yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Sikka terlalu kecil untuk anak-anak stunting.
“Jumlah anak stunting mencapai 4.010 anak. Anggaran yang disiapkan pemerintah sangat kecil. karena itu wartawan yang mengabdi di Sikka merasa peduli dan prihatin. Berupaya untuk membantu dari kekurangan agar bisa memberikan kepada anak-anak stunting,” jelas Vicky.
Menurut Vicky, alokasi anggaran untuk pengadaan telur untuk anak stunting di kabupaten Sikka selama 6 bulan mencapai Rp 2,1 miliar. Namun Pemkab Sikka hanya mengalokaksikan anggaran senilai Rp 100 juta yang bersumber dari dana DAU. Padahal kata Vicky, masih ada sumber-sumber dana lain seperti DAK, DID yang belum terakomodir.
“Semangat untuk membantu anak-anak stunting merupakan gerakan spontanitas. Dengan semangat yang sama agar Sikka bebas dari stunting tahun 2020,” ujarnya.
Sementara salah satu orangtua anak stunting Yuliana Sisilia mengaku, selama ini ia mendapat bantuan dari pemerintah disalurkan melalui puskesmas setempat. Bantuan makanan itu berupa sayuran, wortel dan ikan, sehingga Sisilia berharap bantuan ini dapat membantu tumbuh kembang anaknya.
“Kami diberi sayur sayuran, telur dan wortel oleh Puskesmas untuk makanan anak. Saya berterimakasih kepada wartawan yang telah memberikan bantuan telur kepada anak-anak stunting di Kota Uneng,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Aslia warga Kelurahan Kota Uneng. Aslia mengaku, bantuan awak media ini sangat membantu pertumbuhan anaknya.
“Saya berharap dengan adanya bantuan ini, anak saya segera bebas dari stunting,” jelas Aslia. (rel/boy)
Komentar