Denpasar, Lintasnusanews.com -Polda Bali menegaskan mantan Kepala BPN Denpasar Tri Nugroho (53) bunuh diri, setelah melakukan olah TKP dan menemukan pecahan peluru di dinding toilet Kantor Kejati Bali. Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti sepucuk senjata api jenis revolver buatan Turki serta sebuah proyektil peluru.
“Lobang bekas tembakan kita temukan di dinding kamar mandi. Jaraknya sekitar satu meter dari lantai,” ungkap Kabid Labfor Polda Bali Kombes Pol. I Nyoman Sukena, Jumat (4/9/2020) di Mapolda Bali.
Baca juga: Polda Bali Tuding Kejati Bali Lalai Tidak Periksa Barang Tri Nugraha
Sukene menjelaskan, hasil pemeriksaan laboratorium forensik, pecahan anak peluru identik dengan senjata api yang ditemukan di TKP.
“Hasil pemeriksaan labfor tehadap senjata, pecahan anak peluru dan baju yang dipakai oleh Tri Nugroho, bahwa benar senjata tersebut yang digunakan untuk menembak,” jelasnya.
Lanjut sukena “Untuk jarak, hasil pemeriksaan menunjukkan senjata tersebut ditembakkan dengan jarak dekat atau dekat dengan dada sebelah kiri,” bebernya.
Baca juga: Polda Bali Geledah Rumah Tri Nugraha, Temukan Senpi dan Peluru
Disinggung apakah sempat dilakukan pengecekan sidik jari terhadap senjata api yang digunakan Tri Nugroho, Kombes Sukena menyatakan hal itu tidak dilakukan.
“Kami labfor tidak memeriksa sidik jari karena itu bagian inafis. Selain itu karena senjata telah terkonsentrasi, jadi kami tidak lakukan cek sidik jari,” tegasnya.
Baca juga: Selidiki Kasus Dugaan Bunuh Diri Tri Nugroho, Kejagung Kirim Tim Khusus ke Bali
Di tempat yang sama, Direktur Ditreskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan menegaskan jika Tri Nugroho meninggal dunia karena bunuh diri dengan senjata api.
Penegasan ini sekaligus mematahkan isu yang berkembang jika Tri Nugroho meninggal karena ditembak, bukan bunuh diri.
“Hasil olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi serta alat bukti lain yang kita kumpulkan, kematian Tri Nugroho diduga kuat karena bunuh diri dengan menggunakan senjata api,” tegasnya. (awd/boy)
Komentar