oleh

Bocah 8 Tahun di Sikka NTT Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Pamannya

Maumere, Lintasnusanews.com – Seorang bocah perempuan (8) berinisal VV warga Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupten Sikka NTT ditemukan tewas dibunuh di kebun orangtuanya, Selasa (14/12/2021). Korban diduga dibunuh oleh paman kandungnya, karena sebelum ditemukan tewas korban berangkat ke kebun bersama pamannya.

Kapolres Sikka AKBP Sajimin melalui Kasubag Humas Iptu Margono saat dikonfirmasi Lintasnusanews.com membenarkan perisitiwa ini.

“Korban sudah disemayamkan di rumah duka. Pelaku diduga paman korban. Hingga saat ini masih dalam pengejaran aparat Kepolisian Sektor Nita. Pelaku  juga membawa senjata tajam berupa parang dan pisau,” jelas Margono.

Margono menjelaskan, sekitar pukul 07.00 waktu setempat, kedua orangtua korban berpamitan kepada nenek korban untuk mengikuti vaksinasi di SMPN 2 Nita di Nirangkliung. Karena lokasi vaksinasi sekitar 3 kilometer, kedua orangtuanya menitipkan korban kepada nenek dan kakaknya.

Sekitar pukul 11.40 WITA kegiatan vaksinasi dibatalkan karena Kabupten Sikka diguncang gempa 7,4 Skala Ricther. Sehingga semua peserta vaksinasi pun dipulangkan kerumahnya masing-masing.

IKLAN

Bocah di Sikka Dikuburkan Pelaku Usai Dibunuh

Saat tiba di rumah, orangtua korban menanyakan keberadaan VV. Namun sang nenek mengaku, korban ke kebun melihat kambing bersama pamannya yang merupakan adik kandung dari ayah korban.

Ayah korban langsung menyusul VV ke ke tempat biasanya mereka menambatkan kambung. Namun saat dipanggil tidak mendapat respon dari korban.

Saat ayah korban hendak kembali kerumahnya, terlihat adanya ceceran darah di sekitar lokasi tempat menambatkan kambing. Karena menduga sesuatu yang tidak beres, ayah korban kembali ke rumahnya dan memberitahukan petugas hansip dan Ketua RT setempat.

Sekitar pukul 15.30 WITA, pencarian terhadap korban dilakukan warga di sekitar kebun milik korban. Berselang setengah jam, warga dan orangtua menemukan  korban dalam keadaan tak bernyawa dan sudah dikubur.

Diduga untuk menghilangkan jejak, jazad korban dikubur dan bekas galian ditutup dengan batu. Warga kemudian menghubungi Polsek Nita untuk melakukan olah tkp.

“Setelah menerima laporan, polisi dan tim inavis langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP. Usai melakukan visum luar oleh dokter puskesmas Nita, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas Margono.

Margono menguraikan, terdapat luka robek pada bagian perut sebelah kiri hingga bagian ususnya yang terburai keluar. Selain itu juga terdapat luka robek pada tangan bagian kiri dan kanan. Serta luka robek pada bagian dada kiri.

Margono menambahkan, terduga pelaku merupakan paman korban yang baru tinggal di Nirangkliung selama satu tahun. Sebelumnya terduga pelaku tidak berada di kampung tersebut karena merantau ke wilayah Kalimantan. (rel) 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

2 komentar

Berita Lainnya