Maumere, Lintasnusanews.com – Bupati Sikka NTT Fransiskus Roberto Diogo tinjau Jembatan Koro Bhera yang ambruk diterjang banjir Minggu (17/01/2021). Bupati berjanji segera membangun jalan alternatif, karena jembatan gantung ini merupakan akses penghubung Desa Koro Bhera Kecamatan Mego dan sejumlah desa di Kecamatan Paga.
“Saya sudah pantau langsung ke Desa Koro Bhera untuk melihat jembatan gantung yang putus diterjang banjir bandang. Dengan kondisi memprihatinkan itu, segera dikerjakan jalan alternatif menggunakan dana tanggap darurat,” ungkap Bupati Senin (18/01/2021).
Bupati mengaku telah meninjau langsung kondisi lapangan bersama Kadis PUPR Tomy Lameng dan Kadis Perumahan Femmy Bapa pada Senin pagi pukul 06.30 Wita. Usai tinjau jembatan yang ambruk, Bupati Sikka berjanji segera dilakukan pembangunan jalan alternatif memudahkan akses transportasi keluar desa.
“Jalan harus dikerjakan. Karena masyarakat di Desa Koro Bhera tidak ada jalan alternatif lain selain jembatan itu,” ujarnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Koro Bhera, Darius Weu mengaku, banjir bandang Januri 2021 ini merupakan terbesar jika diandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, selain jembatan yang ambuk, banjir juga merusak areal persawahan di wilayah tersebut.
“Tahun ini banjir terbesar kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain jembatan putus areal persawahan juga rusak berat akibat diterjang banjir,” jelas Darius.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang melanda kabupaten Sikka NTT mengakibatkan banjir bandang menerjang wilayah Koro Bhera Kecamatan Mego. Sejumlah warga mengaku, jembatan gantung ini merupakan penghubung kecamatan Mego dan Kecamatan Paga.
Warga berharap, janji Bupati Sikka Roberto Diogo untuk membangun jalan alternatif segera terlaksana karena akses transportasi lumpuh total sementara waktu. (rel)
Komentar