oleh

Evaluasi Penyelesaian Sengketa Pemilu,Bawaslu Bali Maksimalkan Pelatihan dan Bimtek

Denpasar, Lintasnusanews.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali mengevaluasi penyelesaian sengketa pemilu setelah melakukan simulasi di sembilan kabupaten/kota se-Bali. Hasil evaluasi ini kemudian dimaksimalkan kembali pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek).

“Dari hasil simulasi penyelesaian sengketa di sembilan kabupaten/kota kemarin masih banyak perbaikan yang perlu mendapat perhatian, di tahun 2022, kita akan berusaha memaksimalkan pelatihan dan bimbingan teknis sebagai bagian dari program kerja kita bersama untuk dapat meningkatkan kapasitas SDM penyelesaian sengketa,” ungkap anggota Bawaslu Bali, I Ketut Suandara, Jumat (24/12/2021).

Menurut Sunadra, masih ditemukan beberapa kekurangan yang perlu mendapat perbaikan. Hal itu dilihat dari segi tata cara persidangan maupun sarana dan prasarana pendukung. Hasil evaluasi perbaikan tersebut menjadi catatan penting secara menyeluruh untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang menjadi kendala.

Hal senada disampaikan Anggota Bawaslu Bali lainnya, I Ketut Rudia. Rudia berpesan kepada Bawaslu se-Bali agar terus memantapkan diri menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Karena penyelenggaraan pemilu dimasa mendatang sangat kompleks dan banyak tahapan yang beririsan. Hal ini untuk meminimalisir sengketa Pemilu di Bali.

“Kita perlu memantapkan diri, dimulai dari membaca aturan sop penyelesaian sengketa, perbawaslu, dan undang-undang. Mengingat tahapan pemilu kedepan akan sangat kompleks dan banyak tahapan beririsan. Mari kita wujudkan bersama pemilu yang bermartabat,” ungkap Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Bali ini.

Sementara Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan mengapresiasi penyelenggaraan simulasi penyelesaian sengketa yang telah dilakukan oleh Bawaslu. Pelibatan KPU dalam simulasi tersebut, menandakan koordinasi dan kerja sama Bawaslu dengan KPU sebagai sesama penyelenggara.

“Saya mengapresiasi penyelenggaraan simulasi penyelesaian sengketa yang telah dilakukan oleh Bawaslu. Tentu kita sama-sama berharap agar tidak ada sengketa di masa mendatang namun kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi critical points dalam penyelenggaraan Pemilu. Langkah simulasi diawal yang dilakukan Bawaslu merupakan salah satu langkah yang sudah tepat,” kata Lidartawan. (rls/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya